"Sehingga satu nomor kependudukan yang tertera dalam KTP elektronik, dapat dipakai untuk mengintegrasikan berbagai intervensi kebijakan dari pemerintah kepada warga masyarakat," ucap Made Cahyana.
Tidak hanya KTP SAKTI, program unggulan selanjutnya, kata Made Cahyana, adalah '1 keluarga miskin, 1 sarjana'.
Dia mengatakan Ganjar-Mahfud percaya bahwa salah satu cara mengangkat masyarakat dari jebakan kemiskinan adalah pendidikan.
Baca Juga: Tahun Baru 2024 Pindah Tempat Tugas, Dua Kapolsek di Polresta Banyuwangi Jalani Mutasi
Baca Juga: Tahun Baru Pangkat Baru! Tiga Kapolsek di Polresta Banyuwangi Naik Satu Tingkat, Satu AKP Dua Kompol
"Kalau kita bisa angkat salah satu saja jadi sarjana, dia akan bisa membawa keluarga ini dari jebakan kemiskinan," sambungnya.
Ketua DPRD Banyuwangi ini juga mengatakan untuk memperoleh anggaran guna menjalankan program tersebut, Ganjar-Mahfud memiliki strategi utama, yakni kepastian hukum dan penegakan hukum.
Dia mengatakan dengan adanya kedua hal itu maka kebocoran APBN karena korupsi bisa dihilangkan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: adatah.com
Artikel Terkait
Lebih Pilih Gerindra Ketimbang PSI, Budi Arie Balik Badan dari Jokowi
Ternyata UTS Insearch Tak Tawarkan Program Pendidikan di Singapura
Prabowo Jadi Sandaran Jokowi dan Relawannya
Pamali Jokowi-Gibran Melayat ke Keraton Surakarta Bisa Lengser