"Mas Anies Baswedan tidak menyebut, melupakan saya tidak tahu ini sengaja atau tidak sengaja. Mestinya sebagai calon presiden beliau memaparkan secara utuh," kata Ketua Harian Partai Perindo itu.
"Beliau tidak menyebutkan tentang jalan desa yang terbangun pada masa Presiden Jokowi. Pada masa sembilan tahun akhir 2022 itu ada lebih 316 ribu km jalan desa," imbuh bekas anak buah Presiden SBY tersebut.
TGB yang kini juga duduk sebagai Wakil Komisaris Utama Bank BSI merangkap jabatan sebagai Komisaris Independen itu menerangkan bahwa infrastruktur desa perlu dibangun untuk mengurangi kesenjangan.
Namun, apa yang disampaikan TGB dengan arah mengkritik Anies Baswedan itu dibantah oleh ahli ekonomi, Abdul Munir Sara. Kata dia, data yang disampaikan TGB terkait jalan desa itu tidak relevan.
"Afwan ustat. Coba putar ulang kalimat pertama ustat--MENGKOMPARASIKAN. Jadi tidak relevan/tidak comparable anda masukan jalan desa disitu," kata Abdul Munir Sara seperti dikutip dari Twitternya.
Lantas Abdul Munir Sara pun sanksi kalau TGB belum membaca Undang-Undang Desa yang diteken pada 2014.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD