NARASIBARU.COM -Presiden Joko Widodo tidak boleh ikut campur dalam urusan Pilpres 2024. Sebagai presiden yang masih menjabat, Jokowi cukup menuntaskan semua janji kampanye yang pernah diucap saat kampanye.
Begitu tegas pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/5).
Presiden Jokowi, sambungnya, tidak perlu berpikir untuk terus berada di singgasananya, termasuk tidak perlu ikut mendorong siapa orang dekat yang harus memimpin selanjutnya.
“Namanya presiden kalau sudah tidak jadi presiden ya jadi rakyat. Dan tidak bisa terus berkuasa,” kata Hensat kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/5).
Daripada sibuk mengurus capres, Hensat menyarankan Jokowi untuk fokus pada janji kampanye. Termasuk, menyelesaikan pembangunan infrastruktur yang baik untuk Indonesia.
“Jadi menurut saya, presiden itu enggak usah cawe-cawe urusan capres-capresan. Diurus aja ini pembangunan, diselesaikan janji-janjinya gitu,” katanya.
“Nanti kalau dia selesai, tinggal dielu-elukan rakyat, ditulis sejarah bagus,” demikian Hensat.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Beredar Kabar Ahmad Muzani Bakal Gantikan Tito Karnavian Jadi Mendagri
Digoyang Isu Munaslub Golkar, Ingat Lagi Cerita Jokowi Tak Berdaya Hadapi Manuver Bahlil
HUT RI Bukan 17 Agustus? Ini Argumen Mengejutkan Sejarawan Anhar Gonggong!
HEBOH Keponakan Prabowo Sebut Rakyat Minta Lapangan Kerja Bermental Kolonial, Publik Berontak!