Pasalnya, setiap tahun presiden terpilih itu harus merogoh kas negara Rp800 triliun setiap tahunnya pada 2025-2027 untuk membayar utang yang jatuh tempo senilai Rp3.749 triliun untuk periode 2025-2029 mendatang.
"(Kekhawatiran warganet) itu saya rasa sangat realistis, bayangkan saja 2025, 2026, 2027 utang yang jatuh tempo itu harus dibayar Rp800 T setiap tahunnya. Itu harus kita keluarkan dulu untuk bayar utang yang sudah jatuh tempo, ini kita belum bicara utang yang baru," tuturnya.
Sementara itu, 27,5 persen warganet lainnya merasa optimis bahwa Prabowo dapat mengatasi utang tersebut dengan cara menambah pendapatan negara.
Dikatakan Eko, publik menilai bahwa kebijakan baru saat ini, seperti peningkatan pajak dianggap dapat menambah kas negara untuk mengatasi utang tersebut
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi