Masih kata Satyo, Jokowi seakan memiliki ambisi pribadi terkait IKN sekaligus ketidakyakinannya, sehingga diperlukan influencer atau buzzer untuk membangun opini bahwa pembangunan istana presiden di IKN berjalan tanpa kesulitan.
“Padahal sarana prasarana untuk sistem pendukung guna pemerintahan dapat berjalan terlihat masih jauh dari standar minimum utilitas tata kelola pemerintahan,” pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD