NARASIBARU.COM - Partai NasDem menyebut bahwa ada banyak kader partai politik lain yang pindah ke partai besutan Surya Paloh itu.
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Willy Aditya, hal ini merupakan efek dari Anies Baswedan yang diusung sebagai bakal calon presiden partainya.
Namun, Willy mengatakan, untuk pemilu ketiga yang dihadapi Nasdem pada 2024 ini kader pindahan dari partai lain tak sebanyak pada pemilu sebelumnya.
"Ini momentum Nasdem sudah 2 kali (ikut pemilu) kata kakak Prananda, ini yang ketiga ini tidak banyak transferan. Jadi ini sudah mulai solid mengental secara komposisi ya," kata Willy.
Meski tak begitu banyak, Willy menyampaikan, Partai NasDem tetap mendapatkan antuasisme yang tinggi dari masyarakat. Hal ini jika dibandingkan pada pilkada sebelumnya.
"Tidak lebih dari 10 orang yang pindah ke partai NasDem, tapi Nasdem mendapatkan antusiasme dari hasil pilkada sebelumnya dan efek Anis,"
Menurut dia, pada pemilu yang ketiga ini, NasDem merasa jadi lebih percaya diri. Karena, telah mendeklarasikan bakal calon presidennya sendiri. Bahkan NasDem jadi partai pertama yang mengumumkan bacapres.
"Tentu tadi kakak Prananda mengatakan keberadaan Nasdem sudah punya capres sendiri ini yang kemudian membuat kita lebih confidence dan itu ada di semua level," ujarnya.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi