Bahlil menjelaskan bahwa nilai investasi untuk proyek baterai mobil listrik di Bantaeng mencapai 9 miliar dolar AS. Produksi awal akan berfokus pada baterai sel untuk memenuhi permintaan di dalam negeri dan untuk ekspor.
Tahap pertama produksi diperkirakan sekitar 20 Giga untuk baterai selnya. Ke depan, permintaan baik di dalam negeri maupun untuk ekspor akan terus meningkat. Ekspor akan ditujukan ke Eropa, dan Inggris akan menjadi hub untuk pasar Eropa.
"Jangan kita lambat hanya dengan kajian terus. Negara ini terlalu banyak kajian sampai prinsip kita, arahan bapak Presiden jelas minta percepatan di bulan September semua sudah selesai. Harus selesai dan harus sudah mulai groundbreaking di lokasinya dan semua sudah clear,” kata Menteri Bahlil, dikutip pada Kamis (1/6/2023).
Bahlil menegaskan bahwa Presiden Jokowi ingin semua tahapan proyek ini selesai pada bulan September, termasuk tahap groundbreaking di lokasi proyek dan semua persiapan terkait telah diselesaikan dengan jelas.
“Tahap pertama kurang lebih (produksi) sekitar 20 Giga untuk baterai selnya. Ke depan pasti akan ditingkatkan permintaan dalam negeri maupun untuk ekspor. Ekspor untuk Eropa. Ini kan Inggris, dia akan jadi hub untuk Eropa,” ujar Bahlil.
Sumber: suara
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD