NARASIBARU.COM - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais menyindir sosok Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman imbas dari putusan penambahan masa jabatan pimpinan KPK dari empat menjadi lima tahun.
Meski sempat menyatakan tidak takut dengan apapun kecuali Allah SWT, Amien menyinggung kalau Anwar juga takut dengan kakak iparnya yakni Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Anwar menikah dengan adik perempuan Jokowi, Idayati pada 2021 lalu. Otomatis, Anwar berstatus sebagai adik ipar Jokowi.
"Jadi Anwar Usman yang sering mengatakan tidak pernah takut kepada siapapun kecuali kepada Allah SWT, ternyata juga takut kepada kakaknya, kakanda Jokowi," kata Amien melalui video yang ditayangkan melalui YouTube Amien Rais Official dikutip pada Jumat (2/6/2023).
Hal tersebut disampaikan oleh Amien karena melihat Anwar menjadi kepanjangan tangan dari Jokowi yang melakukan manuver politik, khususnya mengenai masa jabatan pimpinan KPK.
"Manuver yang tanpa ragu-ragu juga tanpa rasa malu, pertama MK yang diketuai adik iparnya Anwar Usman memutuskan menambah satu tahun lagi untuk Firli Bahuri cs sebagai pimpinan KPK," ujarnya.
Amien menganggap kalau manuver berbahaya itu dilakukan Jokowi di akhir-akhir masa jabatannya sebagai presiden berakhir.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar