"Itu harus diterapkan, bukan hanya di atas kertas. Yang dinilai dari pusat kan by data dan implementasi, kalau data kan sekadar administasi, dicocokan dengan di lapangan," ungkapnya.
Pihaknya berharap, pada 2025 nanti, Dinkes bisa meraih penghargaan Swasti Saba Wistara, sebagai penghargaan tertinggi dalam kategori penghargaan Kota Sehat.
Untuk mencapai hal itu, papar Febri, pergerakaannya sudah harus mula dari sekarang, salah satunya memperbaiki apa yang kurang pada 2023.
Baca Juga: Ogah Kecolongan, KPU Kabupaten Serang Terus Cekoki PPK Soal Netralitas Jelang Pemilu 2024
"Rapat evaluasi yang hari ini dilaksanakan tujuannya untuk melihat apa saja yang kurang, sehingga persiapan untuk 2025 bisa maksimal," tegasnya.
Senada dengan Febri, Sekretaris pada Dinkes Kota Cilegon Evelyn Yolanda Panggabean menyampaikan, evaluasi Kota Sehat ini bertujuan untuk membicarakan program Dinkes pada 2024 dan 2025.
Evelyn mengatakan, ini juga merupakan bentuk evaluasi terhadap penghargaan yang diterima oleh Dinkes Kota Cilegon dari Kemenkes RI, belum lama ini.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bantenraya.com
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?