“Sampai malam ini, kami belum menentukan akibat sesar apa. Memang ada beberapa sesar di sekitar pusat gempa, namun sesar yang sudah punya nama geografinya jaraknya cukup jauh dari episenter (gempa Sumedang). Jadi ini lebih ke investigasi lanjut,” katanya menjawab pertayaan media.
Dwikorita menjelaskan bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, yang dipicu aktivitas Sesar aktif.
Namun, untuk hasil akhir, BMKG masih melakukan kajian lebih mendalam yang didukung oleh data lapangan. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike – slip).
Adapun terkait dengan kemungkinan penyebab gempa berasal dari Sesar Cileunyi – Tanjung Sari, BMKG menyatakan bahwa episenter gempa yang terjadi malam ini di Sumedang tidak tepat berada di lokasi Sesar tersebut.
Sehingga, BMKG masih membutuhkan lebih banyak data dan informasi yang lebih detail untuk menentukan penyebab gempanya.
Baca Juga: Sumedang Diguncang Oleh Sedikitnya Dua Kali Gempa, BMKG Catat Yang Terkuat Berkekuatan M4,1
Sesar Terdekat
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indonesia.jakartadaily.id
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?