Aksi unjuk rasa ini dipicu oleh ketidakpuasan warga terhadap proyek pembangunan tol yang telah berlangsung selama empat bulan lebih.
Meskipun waktu berjalan, tidak terlihat itikad baik dari pihak kontraktor dalam memenuhi janji pembayaran kompensasi kepada warga yang terdampak.
Baca Juga: Tren Penyelesaian Perkara di Tahun 2023, Polres Karawang Fokus pada Keadilan Restoratif
Listiawati menyoroti dampak negatif proyek terhadap lingkungan sekitar.
"Banyak warga terganggu, terutama saat musim kemarau. Debu yang gelap membuat jalan-jalan menjadi kotor dan rusak. Tidak ada perbaikan apapun, bahkan saat ini, musim hujan membuat sebagian wilayah tergenang karena saluran air tertutup," tambahnya.
Warga Desa Ciledug berharap agar pihak terkait segera menyelesaikan permasalahan ini dan memastikan bahwa kompensasi yang dijanjikan segera dibayarkan untuk mengurangi beban dan dampak yang dirasakan oleh masyarakat setempat.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sisijabar.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?