Hal ini juga memudahkan komunikasi antara Pj Bupati Bogor dengan Pj Gubernur DKI Jakarta dalam hal permintaan Dana Hibah untuk pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.
"Menurut saya, Pj Bupati (Bogor) melakukan komunikasi dengan Pemerintahan DKI, mau minta hibah berapa pun dikasih. Untuk apa? Untuk membangun jalan di Parung Panjang agar diperlebar, nanti mobil besar kalau ada yang mogok bisa dipinggirkan, jadi tidak mengganggu jalan utama," ungkap Kang JA, panggilan akrab Jaro Ade.
Namun, Jaro Ade menekankan pentingnya penyelarasan regulasi dan aturan antara Kabupaten Bogor, Tangerang, dan Jakarta sebelum melibatkan Dana Hibah.
Sinkronisasi ini dianggap perlu agar kebutuhan infrastruktur di Kabupaten Bogor dapat berjalan seiring dengan regulasi dan kebutuhan wilayah tetangga.
"Namun segala regulasi aturan harus di sinkronkan terlebih dahulu antara kebutuhan Kabupaten Bogor dengan Tangerang dan Jakarta," sambungnya.***
(Asep Syahmid)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: portalsiber.id
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?