Baca Juga: Uskup Emeritus Keuskupan Atambua Meninggal Dunia
Upacara selanjutnya dilakukan misa bersama yang di pimpin oleh Pastor Keluarga. Lalu, para hewan persembahan di berkati oleh Pastor sebelum di bawa untuk disembelih pada lokasi persembahan atau Toko.
Seusai misa bersama, Seluruh masyarakat membawa masing-masing hewan persembahannya ke lokasi persembahan atau toko untuk dilangsungkan ritual dan makan bersama.
Sesuai Informasi yang dihimpun, ritual Eka Hoe adalah ritual yang dilakukan pada awal musim hujan dan ditujukan untuk memohon keselamatan kebun dari bencana hujan (banjir, erosi, hilangnya kesuburan tanah), supaya tanaman tumbuh subur dan panen berhasil.
Selain itu, upacara ini juga memohon agar tanaman dijauhkan dari segala hama (kepompong, belalang, burung, tikus, kera, babi, kambing) dan hama yang lain.
Upacara ini biasanya dilakukan pada saat puncak musim hujan yang berlangsung selama satu minggu. Tobe dan maveva melakukan ritual di bale toko memohon leluhur agar panen memberi hasil yang berlimpah.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: nusrainside.com
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?