RadarBangkalan.id - Sejumlah anggota yang mengidentifikasi diri sebagai bagian dari Gerakan Rakyat Pengawal Demokrasi (Gerak Pede) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, melakukan unjuk rasa di kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pamekasan pada Rabu (10/1/2024). Demonstrasi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap keputusan Bawaslu yang memilih memeriksa Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah di rumahnya di Sleman, Jawa Tengah, bukannya di kantor Bawaslu Pamekasan.
Para demonstran menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap perlakuan yang dianggap tidak adil terhadap Gus Miftah dalam proses hukum terkait pembagian uang di Pamekasan. Ahmad Nur Faisal, Koordinator Gerak Pede Pamekasan, menegaskan bahwa saksi-saksi lainnya diperiksa di kantor Bawaslu Pamekasan, sedangkan Gus Miftah diperiksa di rumahnya dengan perlakuan istimewa.
Baca Juga : 80%! Ganjar Pranowo Optimis Mampu Meraih Suara Terbanyak di Jawa Tengah
Mantan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pamekasan, Ahmad Nur Faisal, menambahkan bahwa kasus lain yang menjadi sorotan adalah kampanye salah satu pasangan calon presiden di Desa Jambringin, Kecamatan Proppo, yang diduga melibatkan anak-anak.
Baca Juga : Ganjar Sangat Menghargai Peran Relawan Tanpa Memberikan Jabatan dalam Pemerintah Jika Terpilih
Dalam kejadian tersebut, puluhan anak-anak diduga diminta untuk mengenakan pakaian bergambar pasangan calon sebagai bagian dari kampanye. "Kampanye yang melibatkan anak-anak juga tidak jelas bagaimana akhirnya," tambahnya.
Baca Juga : Pil Pahit Manchester United Usai Ditundukkan Nottingham Forest
Gerak Pede menuntut agar Bawaslu segera mengambil tindakan hukum terhadap pelaku politik uang. Jika Bawaslu enggan melakukan langkah tersebut, mereka menyerukan agar kelima komisioner Bawaslu Pamekasan mengundurkan diri.
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?