Agus menyatakan, dari 55 permohonan tersebut paling terbanyak yakni 30 pelajar dan mahasiswa meminta data, selanjutnya ada Lembaga Swadaya Masyarakat atau LSM sebanyak 14 pelaporan dan sisanya swasta dan karyawan.
"30 pelajar dan mahasiswa yang meminta data profil, jumlah pegawai dan statistik untuk OPD. Lalu LSM sebanyak 14 lembaga meminta data anggaran, sisanya ada karyawan swasta untuk kebutuhan informasi profil dan lainnya," ucapnya.
Baca Juga: Manfaat Air Putih Menurut dr Cahyono, Kira Kira Apa Ya, Yuk Disimak!
Sementara sebelumnya pada 2022, jelas Agus, LSM paling dominan meminta data ke OPD.
"Sebelumnya itu LSM yang terbanyak sisanya ada dari mahasiswa," jelasnya.
Agus memastikan, jika dalam setiap menindaklanjuti permohonan sesuai dengan waktu yang ditentukan yakni 10 hari kerja ditambah 7 hari kerja jika OPD belum memberikan data.
"Batasananya itu 10 hari kerja, jika belum maka ada tambahan 7 hari kerja. Setiap tindak lanjut kami pastikan itu bisa diberikan datanya, sehingga pada akhirnya tidak ada sengketa informasi yang terjadi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bantenraya.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?