Tiongkok Menyetujui Pembangunan Empat Reaktor Baru

- Minggu, 14 Januari 2024 | 21:30 WIB
Tiongkok Menyetujui Pembangunan Empat Reaktor Baru

Baca Juga: EMGA Umumkan Pembiayaan Utang Senior Sebesar USD 30 Juta untuk Citizens Development Business Finance PLC

Pengoperasian unit pembangkit listrik yang disebutkan di atas akan memungkinkan Tiongkok menjadi negara kedua di dunia dalam hal jumlah dan total kapasitas reaktor yang beroperasi, melampaui Perancis yang saat ini memiliki 56 reaktor dengan total 61,4 GW (bandingkan dengan 55 reaktor pada tahun 2017). total 53,2 GW yang saat ini beroperasi di Tiongkok).

Bagi Tiongkok, pembangkit listrik tenaga nuklir merupakan sumber energi terbesar kelima. Porsi pembangkit listrik tenaga batu bara di Tiongkok tumbuh dari 2,0% menjadi 4,7% antara tahun 2012 dan 2022, sementara pangsa pembangkit listrik tenaga batu bara menurun masing-masing dari 75% menjadi 61%, menurut pusat penelitian Ember. 

Porsi pembangkit listrik tenaga air pada periode yang sama menurun dari 17% menjadi 15%, sementara pangsa pembangkit listrik tenaga angin dan surya meningkat dari 2% menjadi 13%.

Baca Juga: Peringati Hari Amal Bhakti Ke 78 Kemenag RI, Ini Pesan Wabup Ketapang Farhan

Pengembangan energi rendah karbon memungkinkan Tiongkok menurunkan intensitas energi dalam PDB-nya: pada tahun 2012, Tiongkok memiliki 8,4 MJ energi primer per setiap dolar PDB-nya, sedangkan pada tahun 2020 – 6,4 MJ (saat menghitung konsumsi energi spesifik, PDB diperhitungkan berdasarkan nominasi paritas daya beli dalam Dolar AS tahun 2017). (LAN)

 

 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pontianaknews.com


Halaman:

Komentar