Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Priok Inspektur Polisi Satu I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana mengatakan, kontainer itu singgah di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.
Baca Juga: Kapuspen TNI Bertemu Dengan KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali Di Mabes AL Cilangkap
Ngurah menyebut kontainer itu sempat transit di Surabaya, Jawa Timur, pada 1 Januari 2024. "Namun ini masih kita telusuri terus untuk tracking ke belakang," katanya.
Ciri-ciri mayat itu berambut keriting, fisiknya sudah membusuk warna hitam kecoklatan. Korban tidak mengenakan baju, namun memakai celana pendek.
Di sekitar mayat terdapat tas gambar boneka beruang, dua kaus, satu celana dalam warna biru muda, satu botol air mineral, satu kantong plastik berisi gula pasir, satu sarung motif garis berwarna ungu dan hitam, serta uang pecahan Rp 5 ribu.
Baca Juga: Polri Membuka Rekrutmen Bagi Penyandang Disabilitas Menjadi Anggota Polri
Ngurah mengatakan korban yang berusia sekitar 50 hingga 55 tahun itu sudah meninggal antara dua hingga 10 minggu. Dari ciri fisiknya tidak ada tanda-tanda kekerasan. "Ditemukan tanda kekurangan oksigen," tuturnya.
Mayat itu dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi. Identitas pasti mayat masih misteri.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: beritasenator.com
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?