Sebab dalam perkotaan, dinas tersebut memiliki peran vital dalam sektor pembangunan.
“Sehingga kita harus memastikan pembangunan tidak jalan di tempat dan bisa dirasakan masyarakat,” imbuhnya.
Dalam peta strategi itu, banyak tercetus ide-ide dan gagasan pembangunan yang akan direalisasikan.
Seperti pembangunan jalan untuk kendaraan tonase berat dan normal, konsep hijau untuk penahan jalan dan sungai, fasad gedung berkearifan lokal, pemberdayaan irigasi berbasis masyarakat hingga biopori pengelolaan sampah.
“Bagaimana kalau di jalan kabupaten, kendaraan melintas dengan tonase berat, dengan tonase normal, mau dieksekusi bagaimana. Terus kemudian yang di sumber daya air, punya komitmen nanti untuk beberapa penahan jalan maupun penahan sungai melalui pendekatan yang lebih green. Nanti akan kita coba,” ujarnya.
“Terus di bangunan gedung kita akan coba dorong di fasad-fasad yang berkearifan lokal. Memberdayakan bahan baku ber kearifan lokal, UMKM lokal. Termasuk pemberdayaan irigasi berbasis masyarakat. Terus biopori, pengelolaan sampah. Semua kita bahas dan inilah yang kita dapat,” tambahnya.
Baca Juga: Pedagang Bakso se-Bekasi Dukung Program Prabowo untuk Pemenuhan Gizi Anak
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: koranmemo.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?