HALUANRIAU.CO, PELALAWAN - Kasus bocornya limbah PKS PT Sari Lembah Subur (SLS) pada bulan Oktober 2023 belum selesai. Sekarang muncul lagi kebocoran pipa pembuangan limbah PKS PT Sari Lembah Subur (SLS), Selasa (23/01/2024). Akibatnya Sungai Tanglo Pangkalan Lesung tercemari limbah PKS PT SLS.
Salah seorang saksi mata Sudir yang merupakan warga Tanglo Genduang mengatakan bahwa kasus pencemaran lingkungan ini sudah beberapa kali terjadi. Bocornya pipa pembuangan limbah PKS PT SLS kembali terjadi pada hari Senin, 22 Januari 2024.Limbah yang mengalir deras dari pembuangan, mengalir ke parit dan berlanjut masuk ke Sungai Tanglo Genduang.
Limbah pembuangan dari PKS PT SLS yang mengalir tersebut berwarna hitam pekat, dan berbau busuk yang sangat menyengat di aliran Sungai Tanglo. Ini adalah kejadian yang kedua kalinya. Sebelumnya kejadian serupa terjadi pada awal Oktober 2023. Kebocoran limbah tersebut juga mengalir sampai kesungai. Namun sampai sekarang hasil Laboratorium belum pernah di sampaikan oleh Dinas DLH Kabupaten Pelalawan.
"Saya heran juga, kejadian dulu pada bulan Oktober 2023, hasil laboratoriumnya tidak pernah dikeluarkan atau disampaikan oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pelalawan," ujar Sudir.
Mengingat ini musim hujan jadi patut diduga ada unsur kelalaian atau bahkan unsur kesengajaan untuk membuang limbah ke sungai. Jika hal itu dilakukan maka akan sangat sulit dibuktikan di lapangan.
"Sudir berharap instansi terkait dapat memberikan sanksi yang tegas terhadap PT. Sari Lembah Subur," ucapnya.
Haluanriau.co mencoba menghubungi pihak humas PT Sari Lembah Subur (SLS) Tora dihubungi melalui Whatsapp sama sekali tidak merespon. Bahkan pesan Whatsapp Tidak dibalas oleh pihak humas PT SLS.
Sementara itu, Kadis Dinas Lingkungan Hidup, Eko Nopitra ketika dikonfirmasi mengatakan informasi tersebut akan segera ditindaklanjuti, untuk turun ke lapangan sudah diperintahkan tim PPLHD secepatnya.Sedangkan untuk informasi adanya kebocoran pipa pembuangan limbah perusahaan PT SLS informasinya baru didapatkan hari ini.
"Saya baru dapat informasi hari ini, dan kita sudah perintahkan tim PPLHD untuk turun secepatnya kelapangan mengambil sample limbah yang diduga mencemari Sungai Tanglo," jelas Eko.
(Raf)
Baca Juga: Beri Rasa Aman Jelang Pemilu 2024, Brimobda Riau Gencar Sambang Masyarakat
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: riau.harianhaluan.com
Artikel Terkait
VIRAL! 6 ASN Tak Masuk Kerja hingga 10 Tahun Tapi Masih Terima Gaji, Kok Bisa?
Gegara Jokowi Serahkan Tambang ke China, Gubernur Sulteng Curhat ke DPR: Wilayah Hancur Ditambang, DBH Hanya Rp 200 M!
GEGER! Mahasiswa di Sumsel Tembak Mati Ibu Kandung
LAGI! Puluhan Siswa SMA Keracunan Massal Usai Santap Makan Bergizi Gratis di Cianjur