Pemkab Bojonegoro Gelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2025

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) Rangcangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bojonegoro 2025, di Ruang Angling Dharma lantai II Gedung Pemkab Bojonegoro pada Jumat (26/1). Dengan tujuan untuk menjaring aspirasi masyarakat tahap awal, untuk menghimpun harapan masyarakat terhadap sasaran arah kebijakan dan program pembangunan Kabupaten Bojonegoro pada 2025.

FKP rancangan awal RKPD Kabupaten Bojonegoro dihadiri sekitar 110 peserta. Mulai Pj Bupati Bojonegoro, Ketua DPRD, Sekretaris Bappeda Provinsi Jatim, Sekretaris Daerah, Asisten Daerah, Staff Ahli, dan Kepala OPD Bojonegoro. Selain itu, para camat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, perguruan tinggi, dunia usaha, BUMD, media, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi perempuan di Bojonegoro juga turut hadir dalam acara tersebut.

Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto mengatakan, kegiatan ini selalu dilakukan dalam rangka menyiapkan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) setiap tahunnya. Untuk 2025 akan menyiapkan sesuatu yang berbeda. Hal ini biasa terjadi setiap lima tahun.

Baca Juga: Pemkab Bojonegoro Gelar FKP Rancangan Awal RPJPD 2025-2045

Pada 2025 nanti akan melihat secara nasional terdapat pemerintahan baru, begitupun di Kabupaten Bojonegoro akan ada struktur kepala daerah baru.

‘’Sehingga, harus diantisipasi kebijakan-kebijakan dalam penggunaan APBD. Perumusan APBD secara baik akan menjadi suatu tantangan dan modal untuk pembangunan dengan baik di 2025,’’ ujarnya.

Menurut orang nomor satu di Pemkab Bojonegoro itu, seluruh peserta FKP rancangan awal RKPD memiliki pandangan dan ide mengenai apa yang harus dikerjakan oleh Pemkab Bojonegoro tahun depan. Berdasar evaluasi pembangunan selama ini dan ekspektasi ke depan untuk masyarakat Bojonegoro.

‘’Saya melihat untuk tahun depan berdasar evaluasi saat ini, ada beberapa hal yang harus terus diperhatikan dan perkuat. Khususnya, dalam perumusan kebijakan belanja. Juga, dari sisi pendapatan,’’ tuturnya.

Pak Adriyanto menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah hadir. Diharapkan, dengan adanya FKP rancangan awal RKPD bisa mendapatkan dan menyerap masukan dari semua pihak. ‘’Untuk menyerap, mempertajam, dan menyempurnakan rencana kebijakan di 2025,’’ lanjutnya. (*/ewi)