“Satgas Nataru akan bekerja mulai 15 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024. Pertamina siaga 24 jam untuk menjamin pasokan energi dan menjaga kelancaran distribusi energi dengan dukungan dan kerja sama dengan instansi terkait,” ujar Fadjar seperti dikutip SudahBaca dari laman resmi Pertamina.
Di sisi hulu, tambah Fadjar, melalui PT Pertamina Hulu Energi bersama anak usahanya terus menjaga produksi migas sesuai dengan target.
Hasilnya produksi hulu migas mencapai 1.044 MBOEPD (Ribu Barel Minyak Ekuivalen/Setara Minyak per Hari) atau lebih dari 1 juta barrel minyak per hari. Ini merupakan capaian dari 42 blok yang dikelola.
Di sisi pengolahan, melalui PT Kilang Pertamina Internasional, telah mengamankan stok minyak mentah pada posisi yang aman dengan kapasitas pengolahan mencapai 1 juta barrel per hari.
Seluruh produksi kilang baik gasoline, gasoil dan avtur semuanya di atas target antara 1–2 persen.
“Pertamina juga telah siaga mendistribusikan energi dengan menyediakan 329 unit kapal mulai dari pengangkut BBM, LPG, Avtur hingga Crude Oil baik domestik maupun internasional yang dioperasikan oleh PT Pertamina International Shipping,” jelasnya.
Fadjar menambahkan, secara nasional stok BBM, LPG dan Avtur saat ini dalam kondisi aman . Juga seluruh infrastruktur telah disiagakan yang meliputi 115 Terminal BBM, 30 Terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 48 ribu agen/outlet LPG, dan 71 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sudahbaca.com
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang