Imron Rosyadi telah melakukan berbagai persiapan dan pembenahan. Diantaranya ialah infrastruktur. Sebuah jalan telah disiapkan di sentra garam terbesar di Desa Bungko Lor, Kecamatan Kapetakan.
"Kami siapkan infrastruktur. Ada peningkatan jalan dan pembangunan jembatan di Bungko Lor untuk memudahkan lalu lintas garam produksi lokal Cirebon," tutur Imron Rosyadi.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Cirebon, tengah menyiapkan fasilitas berupa Gudang Garam Rakyat (GGR) untuk menampung produksi garam sebelum didistribusikan ke berbagai perusahaan yang membutuhkan.
Bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Kelautan Jawa Barat, termasuk Kementrian Kelautan dan Perikanan, telah dibentuk Koperasi Tirtama Mukti Abadi di Desa Muara, Kapetakan, yang menangani usaha garam.
Melalui Koperasi Tirta Mukti Abadi, bahkan telah dilakukan pelatihan proses produksi menggunakan teknologi untuk menghasilkan garam yang berkualitas tinggi.
Petani garam di pesisir pantura Kabupaten Cirebon, sebagian mulai memproduksi garam meja dan garam kristal yang sangat dibutuhkan oleh ebrbasgai jenis industri.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: cirebonraya.com
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang