CIREBONRAYA - Memastikan jaminan kenyamanan saat musim libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) PT PLN (Persero) menggelar Apel Siaga Kelistrikan Nataru.
Apel siaga persiapan Nataru dilaksanakan serentak 2024 secara nasional pada Rabu 20 Desember 2023. PLN ingin memastikan kesiapan pasokan listrik dan petugas dalam menjaga keandalan listrik selama perayaan Nataru 2024 di seluruh penjuru Indonesia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastkikan seluruh jajarannya menjaga keandalan listrik dan melayani seluruh kebutuhan pelanggan agar masyarakat bisa merayakan Nataru dengan aman dan nyaman.
Apel siaga serentak kali ini, Darmawan memastikan kesiapan pasokan listrik, petugas siaga dan peralatan dalam kondisi aman.
Selama periode Nataru 2024, PLN menyiagakan lebih dari 18 ribu pegawai dan lebih dari 63 ribu personel lapangan yang akan siaga 24 jam menjaga keandalan listrik.
Para petugas ini tersebar di 1.853 posko siaga PLN di seluruh tanah air. Tidak hanya itu, para petugas dibekali peralatan dan armada pendukung, berupa 1.731 Genset, 735 Uninteruptible Power Supply (UPS), 1.091 Unit Gardu Bergerak (UGB), 116 Unit Kabel Bergerak (UKB), 395 mobil crane, 3.756 mobil, dan 3.318 motor.
"Kita ingin memastikan selama momentum Nataru ini zero mistake, zero tolerance, zero blackout, apapun tantangannya harus bisa kita selesaikan satu persatu,” ucap Darmawan saat Apel Siaga Kelistrikan, di Kantor Pusat PLN, Jakarta.
Tantangan perayaan Nataru 2024 adanya potensi cuaca ekstrem akibat dampak dari El Nino, seperti kekeringan panjang yang diikuti hujan dengan curah yang tinggi, disertai petir, angin kencang dan banjir. Kondisi ini sangat mengancam instalasi ketenagalistrikan PLN.
“Antisipasi itu, sudah haris dipersiapkan sejak jauh hari di setiap pembangkit, jaringan transmisi, jaringan distribusi, control center hingga operasi layanan pelanggan,” kata Darmawan.
PLN memprediksi kebutuhan listrik masyarakat di momen Nataru 2024 sebesar 43 Gigawatt (GW). Sementara PLN memiliki daya mampu pasok lebih dari 50 GW. Artinya dari sisi kecukupan daya, statusnya sangat aman.
“Kami juga telah memiliki digital control system yang mampu mengatur sistem kelistrikan secara otomatis jika terjadi gangguan dari faktor eksternal. Hal ini membuat sistem kelistrikan PLN jauh lebih kokoh,” tutur Darmawan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: cirebonraya.com
Artikel Terkait
Tuai Pro Kontra! Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Usul Program Sumbat Sperma Suami Jadi Syarat Penerima Bansos
Yayasan yang Garap Proyek Makan Bergizi Gratis Dikuasai Keluarga dan Pendukung Prabowo
BKPM Ungkap Adanya Investasi yang Meleset Rp1.500 Triliun di Akhir Pemerintahan Jokowi
Dedi Mulyadi Wajibkan KB Vasektomi Untuk Penerima Bansos: Berhenti Bikin Anak Kalau Tak Sanggup!