NARASIBARU.COM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menggelar program akselerasi bisnis Pengusaha Muda BRILiaN (PMB) 2023.
Program ini bertujuan menjaga tumbuh kembang UMKM yang wajib difasilitasi dan diapresiasi sehingga perannya sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia semakin kuat.
Program yang berlangsung sejak Agustus 2023 ini telah menerima ribuan enterpreneur muda yang mendaftar.
Mereka kemudian menjalankan proses seleksi dan inkubasi bisnis sejak September 2023.
Hasilnya, terkurasi sebanyak 100 peserta di tahap awal kompetisi. Hingga kemudian terpilih Top 21 yang berasal dari 10 wilayah di Indonesia.
Entrepreneur muda ini berasal dari Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Medan, Lampung, Bali, dan Makassar.
BRI kemudian menetapkan 5 Pemenang PMB 2023 yang diserahkan langsung oleh Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI, Amam Sukriyanto pada Closing Ceremony UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, Minggu, 10 Desember 2023.
Baca Juga: Nonton Anime One Piece Episode 1089 Sub Indo, Spoiler dan Jadwal Rilis, Kisah Arc Baru Egghead
Amam mengatakan PMB 2023 diharapkan dapat memberikan dampak positif dan luas terhadap kemajuan dan pengembangan kapasitas serta kualitas UMKM.
"Dan tentunya tercipta lebih banyak lagi pengusaha-pengusaha muda baru dengan bisnis yang lebih inovatif dan kreatif," kata Amam.
Nantinya, para entrepreneur muda ini diharapkan dapat menopang dan mendorong ekonomi Indonesia.
"Sekaligus sebagai dukungan BRI dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 untuk menjadi negara maju berpenghasilan tinggi," ujarnya.
Baca Juga: Gabungan Simpul Relawan Erick Thohir se-Jawa Barat Deklarasi Dukungan ke Prabowo-Gibran Rakabuming
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: info1.id
Artikel Terkait
Utang Luar Negeri Naik 8,2 Persen, Tembus Rp7.040 Triliun pada April 2025
Luhut Akui 4 Pulau di Singkil Aceh Sudah Dilirik Investor Buat Bangun Resort
Sri Mulyani Ultimatum Pejabat Baru: Bereskan Coretax Biar Rakyat Gak Ngerasa Dibohongi Pajak!
INFO! Bandara Kertajati Peninggalan Jokowi Terus Merugi, Nombok Rp 60 Miliar Setiap Tahun