BISNIS PEKANBARU - Sejak berdiri di Indonesia pada 2018, OYO sukses menjadi perusahaan tech-hospitality.
OYO secara konsisten mampu memperkuat identitas sebagai pemimpin pasar yang mendukung percepatan pencapaian target pemerintah dengan mendukung penerapan CHSE (Clean, Health, Safety, Environment, dan Sustainability) pada mitra properti, dan inisiatif sanitized stay pada semua properti, VaccinAid bagi properti dengan staff yang sudah tervaksinasi, serta penerapan contactless check-in untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengalaman menginap.
OYO pun berhasil membukukan pertumbuhan 30 persen dengan 3.000 properti yang dikelolanya di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Skenario Pemakzulan Jokowi Menjadi Teka Teki Saat Hari Pemilu Kian Mendekat
Untuk kedepannya, perusahaan menargetkan menambah lebih dari 500 properti di Indonesia pada tahun 2024.
“OYO Indonesia berhasil mencatat pertumbuhan sebesar 30% pada tahun 2023 dengan 3.000 properti di 180 kota di seluruh Indonesia. Kami yakin dapat terus mendukung target (pariwisata) pemerintah dengan aktif memperluas dan memberikan kontribusi kepada seluruh mitra properti dan pelanggan kami,” Hendro Tan, Kata Country Stock and Flow OYO Indonesia, Jumat.
OYO kini mencari penambahan properti seperti Townhouse OAK, Capital O, dan Collection O di destinasi liburan dan bisnis populer seperti Jabodetabek, Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang