Dinilai Punya Potensi Besar, Malaysia Disarankan Untuk Mengembangkan Infrastruktur Industri Semikonduktor

- Senin, 15 Januari 2024 | 08:30 WIB
Dinilai Punya Potensi Besar, Malaysia Disarankan Untuk Mengembangkan Infrastruktur Industri Semikonduktor

BISNIS PEKANBARU - Wakil Presiden Eksekutif Taiwan Industrial Technology Research Institute (ITRI) Chang Pei Zen mengatakan, Malaysia perlu mengembangkan infrastruktur semikonduktor yang lengkap untuk meningkatkan investasi pada industri semikonduktor di negara tersebut.

“Di Amerika Serikat, kami memilih Arizona sebagai pusat semikonduktor karena sudah ada pabrik Intel dan jaringan fasilitas pengemasan yang mapan," katanya.

Pemilihan strategis ini, lanjut Chang, mencerminkan efektivitas biaya dan efisiensi yang diperoleh dengan memanfaatkan infrastruktur yang ada, sehingga mengurangi kebutuhan untuk membangun dari awal.

Baca Juga: Makin Mengkhawatirkan, Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik Jarak Menengah Berbahan Bakar Padat

“Prinsip yang sama berlaku di Jepang, di mana lokasi produksi semikonduktor dipilih secara strategis, dan Dresden di Jerman, yang terkenal dengan infrastruktur semikonduktornya yang canggih,” ujarnya.

Chang mengakui posisi Malaysia yang menguntungkan, dengan alasan kekayaan sumber daya alam dan lokasi geografis yang strategis di jantung Asia Tenggara.

Dia mengatakan bahwa potensi Malaysia untuk memanfaatkan keunggulan ini dalam membangun industri semikonduktor yang kuat sangat besar. Ia menekankan bahwa negara tersebut memiliki pasokan bahan tertentu yang lebih baik dibandingkan dengan Taiwan.

“Langkah menuju peningkatan infrastruktur, ditambah dengan posisi strategis, dapat mendorong Malaysia memainkan peran penting dalam lanskap semikonduktor, berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi negara dan kemajuan teknologi,” kata Chang seperti dikutip Business Times.

Baca Juga: KEREN! Penjualan Mobil Nasional Capai 1 Juta di 2023, Merek Ini Laris Manis Bak Kacang Rebus

Menurutnya, ketika perusahaan Taiwan memutuskan di mana mereka akan berinvestasi dalam produksi semikonduktor, ada dua faktor penting yang berperan, yakni infrastruktur yang memadai dan ketersediaan tenaga kerja terampil.

Menurut Chang, infrastruktur semikonduktor Jepang dan Jerman yang kuat serta ketersediaan talenta terampil telah menempatkan mereka sebagai pilihan tujuan investasi.

Sementara itu, pakar teknologi senior ITRI Wu Chih-I mengatakan Malaysia perlu memposisikan dirinya secara strategis dalam rantai nilai semikonduktor dengan memanfaatkan kekuatan yang ada.

Menyadari luasnya ekosistem semikonduktor, Wu menyarankan bahwa fokus pada satu atau dua segmen utama yang menjadi keunggulan Malaysia dapat menjadi langkah strategis.

Baca Juga: 219 Nasabah Bank DBS Jadi Korban Penipuan Perbankan di Awal 2024, Kerugian Mencapai US 335.000 Dolar

Berdasarkan kekuatan Malaysia saat ini, ia menyarankan negara ini harus meningkatkan rantai nilainya dengan mengkhususkan diri pada pengemasan yang canggih.

“Hal ini karena pengemasan yang canggih menghadirkan peluang bernilai lebih tinggi dibandingkan dengan pengemasan back-end tradisional, sehingga menarik para pemain besar di industri semikonduktor yang tertarik untuk mengembangkan dan mengkomersialkan teknologi mutakhir untuk melayani pelanggan premium,” katanya.

Selain itu, Wu mengatakan langkah strategis ini tidak hanya akan menarik investasi dari perusahaan Taiwan tetapi juga menarik pemain global lainnya untuk mendirikan pusat penelitian, sehingga memposisikan Malaysia sebagai pusat teknologi pengemasan yang canggih.

Hal ini, pada gilirannya, katanya, akan berfungsi sebagai katalis untuk menumbuhkan bakat lokal dan membina tenaga kerja terampil di dalam negeri.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com

Komentar