Investor mengamati dengan cermat angka inflasi utama AS pada hari Kamis untuk mengetahui tren suku bunga di masa depan.
Selain itu, pemerintah AS akan merilis data PDB kuartal keempat pada hari Rabu, yang diperkirakan menunjukkan pertumbuhan 2,0% menyusul kenaikan 4,9% pada kuartal sebelumnya.
Ketika para pejabat Federal Reserve memasuki periode blackout sebelum Rapat FOMC mendatang pada tanggal 30-31 Januari, perhatian pasar tetap terfokus pada indikator-indikator ekonomi ini.
Baca Juga: d’BestO Group Buka Lowongan Kerja, Lulusan SMP Dipersilahkan Melamar
Daniel mencatat, indeks Wall Street termasuk Dow Jones, S&P, dan Nasdaq saat ini berada di teritori positif.
Pada saat yang sama, seluruh obligasi AS beserta imbal hasil (yield)-nya mengalami koreksi. Dolar AS juga mempertahankan level di kisaran 103,5.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com
Artikel Terkait
Dirut KCIC soal Utang Whoosh: Kita Serahkan ke Danantara
Impor Barang Bekas ke RI Meledak, dari 7 Ton jadi 3.600 Ton
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”