NARASIBARU.COM - Bank Mandiri baru saja bagikan cerita sukses peran digital dalam Asian Financial Forum (AFF) 2024.
Kesuksesan yang diceritakan Bank Mandiri dalam Asian Financial Forum 2024 adalah keberhasilan peran digital dalam menangkap peluang bisnis di Tanah Air.
Darmawan Junaidi selaku Dirut Bank Mandiri berbicara sebagai salah satu panelis pada forum keuangan terbesar di kawasan dalam acara tersebut.
Dalam perbincangan, Darmawan Junaidi mengatakan bahwa transformasi digitalisasi bisnis telah mengubah cara perseroan dalam mendekati dan menangani nasabah.
Dalam forum tersebut Darmawan turut mempromosikan potensi besar Indonesia di antara pasar keuangan global, dalam bentuk bonus demografi penduduk usia produktif, penetrasi kredit rumah tangga yang masih rendah dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product (GDP) nasional, dan perkembangan penetrasi digital yang sangat menjanjikan.
Oleh karenanya, Bank Mandiri dibawah kepemimpinannya meraih berbagai potensi tersebut melalui berbagai penawaran digital unggulan.
“Pada masa Covid-19, Bank Mandiri menyadari bahwa digitalisasi adalah kunci untuk tetap relevan dalam memberikan layanan keuangan yang komprehensif kepada nasabah," kata Darmawan.
"Dalam transformasi digital tersebut, kami fokus pada tiga bidang yakni people, system, dan culture," imbuhnya.
Inilah, menurut Darmawan, yang mendorong bank bersandi saham BMRI untuk terus berkembang dari bank konvensional menjadi salah satu bank digital terkemuka di Indonesia.
Diketahui perseroan telah meluncurkan Livin’ by Mandiri bagi nasabah ritel dalam menjawab kebutuhannya pada Oktober 2021.
Sejak itu, Bank Mandiri telah mengembangkan lebih dari 100 fitur dalam memanjakan nasabah.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kilat.com
Artikel Terkait
MIRIS! Nasib Pengusaha Alsintan Korban Janji Manis Jokowi Pada 2015, Kini Asetnya Disita Karena Tak Kuat Lunasi Pajak
Saham Grup Mahaka Milik Erick Thohir Melejit
Kekayaan Fantastis Menko Polkam Baru, Djamari Chaniago Punya Kapal Laut hingga Harley Davidson!
DPR Sentil Menkeu Purbaya: Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!