NARASIBARU.COM - E-money saat ini menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk mempermudah hidup.
Tentunya Bank Mandiri melihat hal tersebut dan terus mendorong penetraso dari e-money agar bisa mempermudah masyarakat dalam bertransaksi.
Pasalnya Bank Mandiri memiliki fungsi sebagai agen pembangunan dan perubahan yang bisa meningkatkan akses keuangan di masyarakat.
E-money yang dimiliki oleh Bank Mandiri bisa digunakan untuk mempermudah hidup sehari-hari seperti membayar transportasi umum, tol, parkir, dan bahkan untuk berbelanja.
Baca Juga: Penampakan Jimat Diduga Milik Wardi, Bukti Pelaku Carok Benar Kebal Celurit Duel 2 Versus 4 Orang?
Bank Mandiri pun baru-baru ini mengenalkan kartu uang elektronik atau e-money dengan edisi khsus Nusantara.
Bersama Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bank Mandiri meluncurkan e-money edisi khusus tersebut dalam perhelatan Nusantara Fair 2024.
Peluncuran Mandiri e-money edisi Nusantara tersebut bahkan diakukan langsung oleh Alexandra Askandar yang menjadi Wakil Direktur Utama Bank Mandiri dan Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN.
Acara peluncuran e-money dengan edisi Nusantara tersebut digelar di Mall Kota Kasablanka, Jakarta pada 26 Januari 2024.
Alexandra Askandar menjelaskan bahwa Bank Mandiri terus menggandeng banyak pihak agar mendukung misi demi memajukan inklusi keuangan di Indonesia.
Hal ini pun termasuk dengan perhelatan yang memiliki tujuan untuk mensosialisasikan mengenai pemindahan ibu kota negara atau IKN tersebut.
"Peluncuran Mandiri e-money edisi Nusantara ini, selain untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap IKN tetapi juga bisa sekaligus mempermudah masyarakat untuk bertransasi secara instan tanpa harus membuka rekening perbankan," ujarnya.
Saat ini ada tiga desain khusus dari kartu e-money edisi Nusantara yang diluncurkan oleh Bak Mandiri.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kilat.com
Artikel Terkait
MIRIS! 10 Tahun Dipimpin, Bank Dunia Mencatat Warisan Terbesar Era Jokowi: 172 Juta Orang Indonesia Hidup Miskin
Tuai Pro Kontra! Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Usul Program Sumbat Sperma Suami Jadi Syarat Penerima Bansos
Yayasan yang Garap Proyek Makan Bergizi Gratis Dikuasai Keluarga dan Pendukung Prabowo
BKPM Ungkap Adanya Investasi yang Meleset Rp1.500 Triliun di Akhir Pemerintahan Jokowi