NARASIBARU.COM-Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan, Anis Byarwati mencermati terkait alokasi dana Bantuan Sosial (Bansos) naik secara signifikan pada tahun 2024.
Pagu anggaran perlinsos pada 2023 yaitu sebesar Rp 476 triliun, kemudian naik sebesar Rp 20,5 triliun menjadi Rp 493,5 triliun pada 2024.
Pemerintah kembali berdalih penebalan bansos dilakukan untuk menjaga permintaan domestik bagi masyarakat miskin dan rentan, mengingat dampak panjang yang ditimbulkan oleh fenomena El Nino.
Baca Juga: Hadiri Rapat Internal, Anis Ajak Kadernya Berjuang Hingga Tuntas
Anggota DPR RI Komisi XI ini menyebut pengalokasian bansos yang berasal dari APBN menjelang pemilu 2024, tentunya harus mendapat perhatian serius dari semua pihak termasuk Bawaslu, karena potensi penyalahgunaannya besar sekali.
"Penyalurannya harus bersifat netral, karena jika dilihat dari besarnya jumlah KPM yang mencapai 21,3 juta kepala keluarga atau jika dikali dua keluarga saja bisa mencapai 42,6 juta jiwa, potensi suara yang sangat besar sekali untuk memenangkan pasangan tertentu," kata Anis melalui keterangan yang diterima NARASIBARU.COM, Sabtu, 3 Februari 2024.
Anggota Legislatif perempuan asal PKS ini mengingatkan program bansos ini tidak boleh digunakan untuk kepentingan politik tertentu.
Baca Juga: Indonesia Memasuki Pelambatan Ekonomi, Anis: Peringatan Serius untuk Pemerintah!
"Bawaslu di tahun politik ini, dengan seluruh instrumen yang dimilikinya harus mulai mengantisipasi potensi penyalahgunaan oleh pihak pihak tertentu, karena tujuan bansos itu meningkatkan kesejahteraan rakyat," ujarnya.
Artikel Terkait
Dirut KCIC soal Utang Whoosh: Kita Serahkan ke Danantara
Impor Barang Bekas ke RI Meledak, dari 7 Ton jadi 3.600 Ton
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”