Budi Waseso Dicopot, Kursi Komisaris Utama Semen Indonesia Kini Diisi Ipar Jokowi!

- Selasa, 27 Mei 2025 | 13:10 WIB
Budi Waseso Dicopot, Kursi Komisaris Utama Semen Indonesia Kini Diisi Ipar Jokowi!




NARASIBARU.COM - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melakukan perubahan besar pada jajaran manajemen puncak perusahaan.


Perombakan ini tidak hanya meliputi direksi, tetapi juga posisi komisaris, yang menandai langkah strategis untuk menghadapi tantangan bisnis ke depan.


Salah satu perubahan paling mencuri perhatian adalah pemberhentian Budi Waseso, yang dikenal luas sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen SIG.


Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 yang digelar pekan lalu, Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, digantikan oleh Sigit Widyawan.


Menariknya, Sigit diketahui memiliki hubungan keluarga dekat dengan Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo, sebagai saudara ipar sang presiden.


Keputusan pergantian ini merupakan bagian dari restrukturisasi menyeluruh yang diambil oleh SIG.


Selain perubahan di posisi Komisaris Utama, RUPST juga memutuskan pemberhentian Donny Arsal dari jabatan Direktur Utama.


Posisi puncak ini kini dipercayakan kepada Indrieffouny Indra yang ditunjuk sebagai Direktur Utama baru SIG.


Dalam kesempatan yang sama, RUPST juga menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp 648,75 miliar yang berasal dari laba bersih SIG untuk tahun buku 2024 sebesar Rp 719,76 miliar.


Jumlah dividen ini setara dengan 90,13 persen dari total laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perusahaan, sementara sisanya sebesar Rp 71,02 miliar atau 9,87 persen disisihkan sebagai cadangan lainnya.


Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menyatakan bahwa perusahaan menghadapi sejumlah tantangan berat sepanjang 2024, seperti kondisi kelebihan pasokan di pasar, ketatnya persaingan di sektor semen, serta melemahnya daya beli masyarakat.


Meski demikian, SIG berhasil menjaga kinerja yang solid melalui penerapan strategi micro-market dan peningkatan efisiensi operasional.


“Tantangan datang dari kondisi kelebihan pasokan, ketatnya persaingan, dan melemahnya daya beli masyarakat. Namun, SIG berhasil mempertahankan kinerja dengan strategi micro-market dan efisiensi operasional,” kata Vita dalam konferensi pers usai RUPST.


Perusahaan mencatat pangsa pasar sebesar 48,2 persen hingga akhir 2024, menegaskan posisi dominan SIG di pasar semen nasional.


Selain mempertahankan dominasi di segmen ritel dan proyek infrastruktur, SIG juga fokus memperkuat aspek keberlanjutan dalam bisnisnya sebagai bagian dari upaya corporate social responsibility dan efisiensi lingkungan.


Terkait pembagian dividen, Vita menjelaskan bahwa keputusan tersebut dilakukan secara hati-hati dengan mempertimbangkan kondisi keuangan perusahaan, prospek industri semen nasional, serta kebutuhan pendanaan jangka panjang.


Hal ini untuk memastikan keseimbangan antara kepentingan pemegang saham dan kesinambungan investasi.


Selain pembahasan soal manajemen dan dividen, RUPST SIG juga menyetujui langkah strategis dengan membuka lini usaha baru, yakni solusi bata interlock presisi.


Produk inovatif ini merupakan diversifikasi produk turunan semen hijau yang dikembangkan oleh SIG.


Bata interlock ini diklaim memiliki keunggulan efisiensi konstruksi, waktu pengerjaan yang lebih cepat, ketahanan terhadap gempa, serta rendah emisi karbon yang mendukung upaya pengurangan jejak lingkungan.


“Lini usaha baru ini telah melalui studi kelayakan yang dilakukan oleh penilai independen dan dinyatakan layak secara bisnis,” jelas Vita.


Produk bata interlock tersebut diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan dalam mendukung program pemerintah untuk membangun tiga juta rumah, sekaligus menjadi stimulus penting dalam pemulihan sektor bahan bangunan nasional.


Langkah ini menunjukkan komitmen SIG dalam berinovasi sekaligus menjaga keberlanjutan bisnis di tengah dinamika pasar yang semakin menantang.


Reshuffle manajemen besar-besaran yang dilakukan diharapkan dapat membawa arah baru bagi SIG agar lebih adaptif dan kompetitif menghadapi persaingan global.


Dengan perubahan kepemimpinan dan penambahan lini bisnis baru, SIG berambisi memperkuat posisinya sebagai perusahaan semen terbesar di Indonesia sekaligus menjadi pelopor inovasi di sektor industri bahan bangunan ramah lingkungan.


Berikut susunan dewan komisaris dan direksi perseroan terbaru:


Dewan Komisaris:

  • Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Sigit Widyawan
  • Komisaris: Christina Aryani
  • Komisaris: Lydia Silvanna Djaman
  • Komisaris: Satya Bhakti Parikesit
  • Komisaris Independen: Agung Budi Mulyanto
  • Komisaris Independen: Saor Siagian
  • Komisaris Independen: Ratna Irsana


Dewan Direksi:

  • Direktur Utama: Indrieffouny Indra
  • Wakil Direktur Utama: Andriano Hosny Panangian
  • Direktur Sales dan Marketing: Dicky Saelan
  • Direktur Pengembangan Bisnis dan Strategy: Dennis Pratistha
  • Direktur Keuangan dan Risk Management: Sigit Prastowo
  • Direktur Human Capital: Hadi Setiadi
  •  Direktur Operasi: Reni Wulandari


Sumber: Suara

Komentar