Peristiwa tersebut terjadi di Rusun Polri Cikeas, Bogor, pada Minggu (23/7) sekitar pukul 01.40 WIB.
Kendati demikian, Mabes Polri menyatakan bahwa telah terjadi tindak pidana akibat kelalaian yang mengakibatkan kematian Bripda IDF.
"Saat ini, Bripda IMS dan Bripka IG telah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut," ungkap Kombes Aswin Siregar.
Kabar meninggalnya Bripda IDF menyebar luas di media sosial Instagram. Dalam unggahan akun @kamidayakkalbar, terlihat jenazah Bripda IDF di dalam peti mati dengan dugaan luka bekas tembakan di belakang telinga.
Dalam narasi video tersebut, disebutkan bahwa terduga pelaku penembakan merupakan senior Bripda IDF yang bertugas di Densus 88 Antiteror di Jakarta.
Kejadian tersebut diduga dipicu oleh pertengkaran antara Bripda IDF dan terduga pelaku, yang saat ini ditangani oleh Densus 88 Antiteror sebagai kesatuannya.
Sumber: suara
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Terjaring OTT KPK, Anak Buah Cak Imin Ini Punya Harta Rp4,8 Miliar
Khawatir Diganggu, Subhan Palal Rahasiakan Saksi Ahli Ijazah Gibran
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh