NARASIBARU.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Pius Lustrilanang dapat kooperatif hadir sesuai janjinya datang dan diperiksa tim penyidik pada hari ini, Jumat (1/12).
Jurubicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri mengatakan, sesuai konfirmasi, Pius akan memenuhi panggilan tim penyidik pada hari ini di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan.
"Kami mengingatkan saksi untuk hadir hari ini sesuai komitmen yang sudah disampaikan," kata Ali kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat pagi (1/12).
Di mana, Pius akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap pengondisian temuan pemeriksaan BPK di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
KPK sendiri sebelumnya telah mengirimkan surat panggilan kedua kepada Pius untuk hadir dan diperiksa pada Kamis (30/11). Namun Pius mengonfirmasi akan hadir ke KPK pada hari ini.
Sementara pada panggilan pertama yang diagendakan pada Senin (27/11), Pius tidak hadir dengan alasan sakit.
Sebelumnya pada Rabu (15/11), ruang kerja Pius telah digeledah KPK. Sebelum dilakukan penggeledahan, KPK terlebih dahulu melakukan penyegelan di ruang kerja Pius pada Selasa (14/11) ketika terjadi tangkap tangan Penjabat (PJ) Bupati Sorong, Yan Piet Mosso (YPM) dkk.
Dari ruang kerja Pius, tim penyidik mengamankan bukti, yakni berbagai dokumen, catatan keuangan, dan bukti elektronik yang diduga erat kaitannya dengan kasus suap pengurusan temuan hasil pemeriksaan BPK di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Artikel Terkait
Abdul Wahid dan 2 Anak Buah Konon Sudah Ditetapkan Tersangka Pemerasan
Kisah UAS Jadi Jurkam Abdul Wahid di Pilgub Riau yang Kini Diciduk KPK
KPK Sudah Tetapkan Tersangka OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Segera Diumumkan KPK