Program PCB yang dijalankan KPK kata Nawawi, dilakukan melalui tiga rangkaian, yakni penandatanganan deklarasi antikorupsi partai politik atau executive briefing, pemberian materi integritas dan dana kampanye dari KPU, serta pemberian materi e-learning politik dengan pengurus partai politik sebagai pesertanya.
KPK juga gencar menyerukan "Hajar Serangan Fajar" di berbagai daerah sebagai upaya untuk mendukung kampanye anti-politik uang. Kampanye tersebut dilakukan untuk mengedukasi masyarakat agar menolak segala bentuk suap menjelang Pemilu 2024.
Tak hanya itu kata Nawawi, dalam tugas pencegahan korupsi di pemilu, KPK turut bekerja sama dengan KPU, Bawaslu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk menjalankan aplikasi Jaga Pemilu.
Melalui aplikasi Jaga Pemilu kata Nawawi, masyarakat bisa menyampaikan segala hal penyimpangan atau kecurangan dalam pelaksanaan pemilu.
Baca Juga: Begini Nasib Para Karyawan Tujuh BUMN yang Dibubarkan
"Tiga program ini sudah kami jalankan bersamaan sejak terbentuknya KPU Pemilu 2024, beserta dengan tahapan-tahapan kegiatan pemilu sampai pada hari ini dan lima hari ke depan. Kami ada bersama-sama KPU dan menjadi bagian dari pelaksanaan pemilu tahun depan," pungkas Nawawi.
Konsolidasi ini turut dihadiri Presiden Joko Widodo, pengurus KPU dari berbagai provinsi, serta sejumlah pihak dari lembaga negara, seperti Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri), Polri, TNI, Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), serta Kejaksaan Agung.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: publiksatu.co
Artikel Terkait
Polda Metro Bantah Pengakuan Pria Pakai Mobil Barbuk Anak Propam
ICW Sentil KPK ‘Masuk Angin’ tak Berani Periksa Menantu Jokowi
KPK Buka Peluang Jerat Sungai Budi Group sebagai Tersangka Korupsi Korporasi
Roy Suryo Cs Ogah Damai dengan Jokowi, Tolak Usulan Komisi Percepatan Reformasi Polri