DENPASAR, radarbali.id -Masih ingat kasus penebasan pria Timor Leste belum lama ini?.  Enam pria misterius terlibat kasus penebasan yang dialami dua warga Timor Leste di Jalan Bedugul Gang Garuda, Sidakarya, Denpasar Selatan, pada Rabu 20 Desember 2023, masih berkeliaran. Polsek di beckup Satreskrim Polresta Denpasar. Polisi masih memburu ke enam pelaku penyerangan dan pengeroyokan tersebut.
Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Mirza Gunawan di tengah press release kasus akhir tahun di mapolresta Denpasar, pada Sabtu 30 Desember 2023. Menurutnya, kasus penebasan tersebut belum bisa diungkap karena beberapa faktor. Salah satunya yakni kondisi TKP yang remang-remang tanpa lampu penerang.
"Selain itu, para pelaku tersebut mengenakan penutup wajah agar tidak terendus Polisi," tuturnya.
Baca Juga: Imigrasi Kelas I TPI Denpasar Tindak Tegas Ratusan WNA di Tahun 2023, Puluhan Sudah Dipulangkan
Mantan Kasat Narkoba Polresta Denpasar sbari mengatakan, selain menggunakan penutup wajah, situasi di lapangan (TKP) pasca kejadian remang-remang atau tidak ada lampu penerang.  Diungkapkanya, dari keterangan para saksi korban menuturkan bahwa para pelaku memiliki logat atau bahasa yang berasal dari sebuah daerah.
Dari bahasa yang mereka sampaikan, mereka (korban) paham dengan logat bahasanya, dan mereka sudah sampaikan begitu kepada penyidik, dan masih dalam penyelidikan.
Adanya dugaan pelakunya dari anggota Debt Collector, Kompol Mirza Gunawan enggan berkomentar banyak. Dijelaskanya, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mencari fakta apa yang terjadi sesungguhnya.
Baca Juga: Bali United Ambil Bagian Turnamen Tim Kasta Tertinggi di Korea Selatan dan Vietnam, Begini Petanya
Kendati begitu, penyelidikan yang dilakukan Satreskrim sedikit tersendat. Sebab, pasca kejadian korban langsung pulang ke Timor Leste.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Terjaring OTT KPK, Anak Buah Cak Imin Ini Punya Harta Rp4,8 Miliar
Khawatir Diganggu, Subhan Palal Rahasiakan Saksi Ahli Ijazah Gibran
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh