Baca Juga: 1.298 PTPS Siap Ditempatkan pada TPS di Kota Yogyakarta
"Uang mainan dan sapu lidi memiliki makna bahwa dalam penuntasan kasus ini harus bersih dari intervensi dari siapapun dan KKN," terangnya.
Sementara, lurik motif garis lurus dimaknai agar menuntaskan kasus dana hibah pariwisata Kabupaten Sleman tegak lurus atau on the track dalam penanganannya.
"Dua bungkus tolak angin sebagai harapan agar Kejari Sleman tidak 'masuk angin' dalam penuntasan kasus dana hibah pariwisata ini," jelasnya.
Baca Juga: Pemerintah Buka Seleksi CASN 2024 Sebanyak Tiga Periode di Bulan Maret
Aksi tunggal aktivis JCW ini mendapat respon dari Kepala Seksi Intelejen (Kasintel) Kejari Sleman, Ginanjar.
Menurut Ginanjar, Kejari Sleman berterimakasih kepada masyarakat khususnya aktivis JCW yang mengawal kasus korupsi dana hibah pariwisata di Kabupaten Sleman ini. *
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pojokmalioboro.com
Artikel Terkait
Usai Tersangkakan Nadiem, Nurcahyo Jabat Kajati Kalteng
Akhir Pelarian Anggota Resmob ‘Abal Abal’, Tipu Ratusan Ternyata Buat Ini
Ira Puspadewi Tak Bisa Disamakan dengan Tom Lembong
Anak Riza Chalid soal Kasus Minyak Mentah: Ayah Saya Tak Terlibat!