"Dua kali ditarik uang itu pertama Rp180 juta dan penarikan kedua Rp120 juta dan kemudian diserahkan ke oprator atas perintah pak kades," terang bendahara.
Baca Juga: Ini Pesan Kapolda Sulteng saat Kunjungi Polres Morut
Menurut Sofyan, dana pusat itu melalui perpanjangan tangan dari Sinas Parawisata Donggala setelah dicairkan lalu dibentuk Tim Pengelola Kegiatan.
Dana tersebut kemudian dibangun 10 gajebo ukuran 1,5x2 , 4 unit kantin ukuran 2x3 , 2 unit MC dan 12 anak tangga. Namun sangat disayangkan semua pembangunan dilokasi tersebut tidak sesuai dengan apa yang diinginkan.***(Ahmad Muhsin/Onco/Metrosulteng)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metrosulteng.com
Artikel Terkait
UAS Kutip Hadist Usai Gubernur Riau Abdul Wahid yang Didukungnya Kena OTT KPK
Terjaring OTT KPK, Anak Buah Cak Imin Ini Punya Harta Rp4,8 Miliar
Khawatir Diganggu, Subhan Palal Rahasiakan Saksi Ahli Ijazah Gibran
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya