NARASIBARU.COM - Staf Kesekretariatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Kusnadi yang juga stafnya Hasto Kristiyanto selaku Sekretaris Jenderal PDIP mengaku merasa ditipu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rossa Purbo Bekti, sehingga 3 handphone yang dibawanya disita.
Hal itu diceritakan langsung Kusnadi saat menjadi saksi di sidang perkara dugaan suap dan perintangan penyidikan dengan terdakwa Hasto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 8 Mei 2025.
Awalnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK, Wawan Yunarwanto mengatakan mendalami keterangan saksi Kusnadi terkait peristiwa pemeriksaan Hasto di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan pada 10 Juni 2024 lalu.
"Apa kejadiannya?" tanya Jaksa Wawan.
"Kejadian saya ditipu itu pak, ditipu," jawab Kusnadi.
"Ditipu, siapa yang menipu?" tanya Jaksa Wawan menegaskan.
"Katanya saya dipanggil bapak (Hasto), nggak ternyata," jawab Kusnadi.
Saat itu, Kusnadi dengan tegas menyebut bila Rossa Purbo Bekti yang telah menipunya. Kemudian, diceritakanlah aksi penyidik KPK itu berawal saat dirinya sedang merokok di area Gedung Merah Putih KPK.
Tiba-tiba kata Kusnadi, Rossa menghampirinya dan menyampaikan jika Hasto yang berada di lantai 2 di ruang pemeriksaan memanggilnya.
"Saudara waktu itu di luar? didatangilah?" tanya Jaksa Wawan.
"Dua orang," jawab Kusnadi.
"Apa yang disampaikan apa?" timpal Jaksa Wawan.
"Dipanggil Bapak (Hasto), Pak," sebut Kusnadi.
Selanjutnya, Kusnadi mengikuti penyidik Rossa ke atas dan menemui Hasto. Kusnadi pun sempat mengonfirmasi langsung ke Hasto soal dirinya dipanggil.
"Di ruangan. Pak Manggil saya (nanya ke Hasto), nggak (kata Hasto). Ya saya begitu saya mau turun, saya nggak boleh turun. Malah saya digeledah Pak," ungkap Kusnadi.
Saat digeledah itu kata Kusnadi, dirinya diminta penyidik Rossa untuk menyerahkan handphone yang dibawanya.
"Bukan ditemukan, Pak. Diminta itu HP. Ada tiga kalau nggak salah. HP-nya saya, HP sekretariatan, satu lagi punya bapak (Hasto)" tutur Kusnadi.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Hakim Minta Jaksa Hadirkan Bobby Nasution dan Eks Pj Sekda Effendy di Sidang Korupsi Jalan PUPR
Tak Kunjung Dieksekusi, Kejagung Terus Cari Silfester, Bakal Dijemput Paksa?
KPK Disarankan Gunakan Pasal Suap dan Pemerasan Jerat Eks Menag Yakut di Kasus Kuota Haji
INFO! Eks Ketua Relawan Jokowi Divonis Bebas di Perkara Cuci Uang Rp1,7 M Korupsi Nikel