Dia mengimbau agar pasien penderita hernia segera menjalani pengobatan medis demi menghindari hal tersebut. Apalagi jika sudah muncul tanda darurat seperti nyeri kemerahan disertai mual, muntah, hingga demam.
Dia menjelaskan, pengobatan hernia itu beragam. Setidaknya ada dua opsi metode operasi yang dilakukan. Yakni terbuka dan laparoskopi. Tindakan tersebut diambil menyesuaikan kondisi pasien.
”Di era modern ini laparoskopi atau tindakan minimal invasif menjadi salah satu solusi pengobatan favorit karena luka sayatan lebih minin, nyeri yang lebih ringan, dan dapat menempatkan mesh jaringan yang lebih besar,” jelas Ika Megatia.
Operasi hernia, lanjut dia, bertujuan memperkuat dinding abdomen agar dapat mencegah benjolan hernia tidak kembali menonjol. Umumnya dalam operasi tersebut, tim dokter menggunakan mesh untuk menutup hernia dan menguatkan dinding abdomen yang lemah. (jpg)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: publiksatu.co
Artikel Terkait
HINDARI OBESITAS ! Pahami Penyebab dan Ragam Penyakit yang Dapat Mengganggu Aktivitas
Mulai Umur Berapa Pengukuran Tensimeter Perlu Dilakukan untuk Mendeteksi Hipertensi?
Langkah-langkah Membedah Kesehatan Tulang: Panduan untuk Mengenali Tulang yang Sehat
Panduan Lengkap Melahirkan dengan BPJS Kesehatan: Syarat, Prosedur, dan Biaya yang Ditanggung