- Kurang menjaga kebersihan vagina.
- Penggunaan pakaian dalam sintetis yang ketat, memudahkan timbulnya jamur.
- Terlalu sering menggunakan pakaian ketat.
- Membilas vagina dari arah anus ke depan vagina.
- Mandi dengan air hangat dan panas terlalu sering.
- Gaya hidup tidak sehat.
- Penyakit tertentu seperti kanker serviks, diabetes, infeksi jamur vagina, dan lainnya.
- Penggunaan pil KB dan obat kortikosteroid.
- Penggunaan sabun atau lotion beraroma pada vagina.
- Pencucian vagina dengan cairan kalium permanganat atau antiseptic.
Baca Juga: Pentingnya Pertandingan Kedua Timnas Indonesia melawan Libya: Garuda Indonesia Harus Menang
Langkah-langkah Mengurangi Risiko Keputihan Abnormal
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti untuk mengurangi risiko keputihan abnormal:
- Bersihkan area kewanitaan dengan lembut: Gunakan air hangat dan sabun yang lembut, keringkan vagina dari arah vagina menuju anus untuk menghindari perpindahan bakteri.
- Hindari celana yang terlalu ketat: Pilih pakaian dalam yang tidak terlalu ketat untuk menghindari kelembaban yang berlebihan.
- Hindari produk pembersih vagina beraroma: Penggunaan produk ini dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di vagina.
Baca Juga: Taman Pataraksa Ditutup Sementara, Pemkab Cirebon Selidiki Penyebab Runtuhnya Gapura
- Hindari berendam dengan air panas terlalu lama: Air panas dapat mengganggu keseimbangan alami vagina.
- Ganti pakaian dalam yang basah: Segera ganti pakaian dalam atau celana jika basah, misalnya setelah berkeringat atau berenang.
- Ganti pembalut secara rutin: Selama menstruasi, ganti pembalut secara teratur.
- Tunda hubungan seksual: Tunggu hingga keputihan benar-benar hilang sebelum melakukan hubungan seksual.
- Gunakan deterjen tanpa pewangi: Untuk mencuci pakaian dalam, pilih deterjen tanpa pewangi.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Jika keputihan disertai gejala lain yang menandakan keputihan abnormal, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indonewstoday.com
Artikel Terkait
HINDARI OBESITAS ! Pahami Penyebab dan Ragam Penyakit yang Dapat Mengganggu Aktivitas
Mulai Umur Berapa Pengukuran Tensimeter Perlu Dilakukan untuk Mendeteksi Hipertensi?
Langkah-langkah Membedah Kesehatan Tulang: Panduan untuk Mengenali Tulang yang Sehat
Panduan Lengkap Melahirkan dengan BPJS Kesehatan: Syarat, Prosedur, dan Biaya yang Ditanggung