”Terkadang punya anak laki-laki, karena saking sayangnya anaknya naik pohon malah dilarang khawatir jatuh. Ini jika dalam jangka panjang terprogram menjadi sangat sensitif,” ujarnya.
Kemudian dia mengingatkan peran ayah juga sangat penting. Jangan pasrah sepenuhnya saat mendidik.
Baca Juga: Viral Kartun Anak Berbau LGBT Tayang di YouTube, Ini Respons Kementerian PPPA
Anak laki-laki tokoh identifikasi seorang ayahnya. Sedangkan anak perempuan yang dilihat sebagai contoh ibunya.
”Jadi bapak dan ibu ini adalah buku hidup buat anak, semua itu terinstal ke otak anak,” terangnya.
Pihaknya menuturkan jika ada hambatan, bisa terjadi ledakan psikologis. Situasi ekstrem yang dialami anak ke arah LGBT.
Jika tidak dicegah, maka kecenderungan menyukai sesama jenis semakin meningkat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarsolo.jawapos.com
                        
                                
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
HINDARI OBESITAS ! Pahami Penyebab dan Ragam Penyakit yang Dapat Mengganggu Aktivitas
Mulai Umur Berapa Pengukuran Tensimeter Perlu Dilakukan untuk Mendeteksi Hipertensi?
Langkah-langkah Membedah Kesehatan Tulang: Panduan untuk Mengenali Tulang yang Sehat
Panduan Lengkap Melahirkan dengan BPJS Kesehatan: Syarat, Prosedur, dan Biaya yang Ditanggung