2. Sikap rendah diri
Anak-anak dengan harga diri rendah sangat rentan karena kurangnya kebutuhan akan kasih sayang, kekaguman, dan penerimaan dari orang-orang disekitarnya. Hal ini terutama berlaku bagi anak-anak yang menjadi sasaran penindasan atau yang orang tuanya juga menunjukkan harga diri yang rendah.
Anak-anak dengan harga diri rendah lebih cenderung tertarik pada orang yang memberikan sanjungan, hadiah, dan perhatian khusus. Tanpa perasaan harga diri, seorang anak mungkin tidak melihat nilai dalam batasan, rasa hormat, dan persetujuan yang menjadi haknya sehingga sangat mudah bagi mereka jatuh dalam jurang kekerasan seksual.
3. Akses terhadap teknologi yang tidak terpantau
Teknologi memberikan cara tanpa batas untuk memupuk pendidikan, kreativitas, dan komunikasi anak Anda. Sayangnya, teknologi juga menjadi arena bermain yang bagus bagi pelaku kekerasan seksual.
Internet memberi mereka akses yang jauh lebih besar terhadap target potensial serta anonimitas tambahan dan kemampuan untuk menjaga rahasia. Ponsel, tablet, atau laptop di rumah Anda bisa menjadi pintu gerbang interaksi antara pelaku kekerasan seksual dengan anak kita.
Perangkat ini tidak hanya memperluas jangkauan pelaku, namun juga menghilangkan banyak hambatan untuk melakukan tindakan (seperti mencoba mengisolasi anak atau mengirim materi yang tidak pantas).
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com
Artikel Terkait
HINDARI OBESITAS ! Pahami Penyebab dan Ragam Penyakit yang Dapat Mengganggu Aktivitas
Mulai Umur Berapa Pengukuran Tensimeter Perlu Dilakukan untuk Mendeteksi Hipertensi?
Langkah-langkah Membedah Kesehatan Tulang: Panduan untuk Mengenali Tulang yang Sehat
Panduan Lengkap Melahirkan dengan BPJS Kesehatan: Syarat, Prosedur, dan Biaya yang Ditanggung