Mendadak Mencekam, Massa Habib Bahar Geruduk Pelantikan PWI LS di Depok

- Minggu, 27 Juli 2025 | 19:10 WIB
Mendadak Mencekam, Massa Habib Bahar Geruduk Pelantikan PWI LS di Depok


NARASIBARU.COM -
Habib Bahar bin Smith bersama puluhan pengikutnya tiba-tiba menggeruduk acara pelantikan pengurus Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) Jabodetabek di Depok, Jawa Barat, Minggu (27/7/2025).

Massa yang dipimpin Habib Bahar bin Smith datang ke tempat acara di Soneta Record, Jalan Tole Iskandar, Sukamaju, Cilodong, Depok sekira pukul 12.15 WIB.

Mereka hendak menggagalkan pelantikan PWI LS Jabodetabek, imbas bentrokan berdarah ormas tersebut saat Habib Muhammad Rizieq Shihab hadir ke Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (22/7/2025) malam lalu.

Kedatangan Habib Bahar bin Smith membuat suasana mendadak mencekam.

Sejumlah aparat kepolisian dan TNI terus berjaga.

Habib Bahar dan pendukungnya menolak keras pembentukan kepengurusan PWI LS Jabodetabek.

Di depan Kapolres Metro Depok Kombes Pol Abdul Waras dan Dandim 0508 Depok Kolonel Inf Iman Widhiarto, Habib Bahar menyampaikan alasan kedatangannya. 

Habib Bahar menegaskan, pihaknya menolak keras pelantikan pengurus PWI LS Jabodetabek dan terang-terangan ingin menggagalkan pelantikan.

“Mereka mau pengajian silahkan, tapi jangan ada pelantikan,” kata Habib Bahar di lokasi. 

“Sebab kenapa, PWI LS selama ini mengadu domba, umat dipecah belah, rasis, pengajian dibubarkan,” sambungnya.

Habib Bahar mengklaim, kedatangannya bersama pengikutnya semata-mata aksi damai. 

Dari lokasi, Habib Bahar bersama rombongan mendatangi Mapolres Depok.

Menurut Bahar, PWI LS merupakan organisasi masyarakat (ormas) yang memecah belah umat Islam dan bangsa Indonesia. 

Karenanya kata Habib Bahar keberadaan PWI LS harus ditolak. 

“Mengkotak-kotakan pribumi, non pribumi, ini kan mengkotak-kotakan namanya, harusnya kita itu bersatu,” kata Bahar di Mapolres Metro Depok.

Bahar menjelaskan, kedatangannya bersama rombongan tidak untuk membubarkan pengajian yang diadakan PWI LS.

Namun, ia menginginkan ke depannya Indonesia aman.

“Walaupun andaikan beda tujuan, beda pemikiran, beda thoriqoh, beda pemahaman, beda keyakinan, tetap saling menghargai, ngapain harus bubarkan pengajian,” ungkapnya. 

Sumber: wartakota

Komentar