NARASIBARU.COM - Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol, Ariyadi Eko Nugroho, menyatakan pihaknya telah menindaklanjuti persoalan sekuriti aniaya terduga maling hingga tewas. Keempat pelaku disebutnya kini telah dipecat dari pekerjaannya.
Eko menyebut keempat sekuriti itu adalah tenaga alih daya alias outsourcing.
"Pelaku sudah tidak lagi bertugas di Ancol," ujar Eko saat dikonfirmasi, Selasa (1/8/2023).
Eko menyatakan pihaknya tidak membenarkan tindakan yang diambil oleh keempat sekuriti tersebut. Seharusnya, pelanggaran tersebut bisa diselesaikan dengan cara yang lebih humanis.
"Kami tidak membenarkan tindakan yang diambil oleh oknum keamanan yang merupakan tenaga alih daya tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut, Eko pun meminta maaf kepada semua pihak atas kejadian ini. Ia menyerahkan sepenuhnya masalah ini ke pihak kepolisian untuk selanjutnya ditindaklanjuti secara hukum.
"Kami pun sangat menyayangkan insiden ini serta memohon maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban," tuturnya.
"Kami telah menyerahkan segala proses hukum kepada pihak yang berwajib. Kami telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan, agar kejadian tersebut tidak terulang kembali," tambahnya memungkasi.
Artikel Terkait
Mau ke Bandara, Wanita dari Depok Diperkosa Sopir Taksi Online di Bahu Tol
Saat Dua Raja Keraton Surakarta Salat Jumat Bareng di Masjid Agung tapi tak Saling Sapa
Pria Bandung Bobol Situs Kripto asal Inggris hingga Raup Rp6,6 Miliar, Begini Modusnya
Kakaknya Dituding Autis, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Buat Sayembara 10.000 Dolar Buat Cari Pelaku