Saat ini pihak Imigrasi juga masih mendalami kegiatan dari kedua buron tersebut hingga bisa menetap belasan tahun di Indonesia.
"Sedang dalam proses penyidikan. Ini baru kita dapatkan tiga hari lalu," katanya.
Silmy mengatakan kedua buron tersebut akan dideportasi ke China pada Kamis (5/10) besok.
Dalam kasus ini, Silmy membantah adanya kelemahan sistem yang membuat keduanya bisa lolos masuk ke wilayah RI. Menurutnya, hal itu disebabkan kedua buron itu menggunakan identitas milik orang lain yang tidak masuk red notice..
"Kalau namanya DPO kan masing-masing negara dia masukan ke red notice. Mereka itu masuk ke Indonesia menggunakan dokumen keimigrasian yang tidak sesuai dengan dokumennya sehingga kalau ditanya ada berapa itu tergantung dari subjek yang kabur," katanya.
Sumber: detikcom
Artikel Terkait
Mau ke Bandara, Wanita dari Depok Diperkosa Sopir Taksi Online di Bahu Tol
Saat Dua Raja Keraton Surakarta Salat Jumat Bareng di Masjid Agung tapi tak Saling Sapa
Pria Bandung Bobol Situs Kripto asal Inggris hingga Raup Rp6,6 Miliar, Begini Modusnya
Kakaknya Dituding Autis, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Buat Sayembara 10.000 Dolar Buat Cari Pelaku