Lombok Post--Gunung di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali erupsi. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1 kilometer di atas puncak pada Senin (25/12).
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur Ghufron Alwi mengatakan, terjadi erupsi Gunung Semeru pada 25 Desember pukul 05.12 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 m di atas puncak (± 4.676 mdpl).
”Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan,” kata Ghufron Alwi seperti dilansir dari Antara.
Menurut dia, letusan gunung berapi setinggi 3.676 meter itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 248 detik dan status gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut masih berada pada level III atau siaga.
Aktivitas Gunung Semeru pada Senin (25/12) periode 00.00-06.00 WIB tercatat pengamatan kegempaan terjadi 19 kali gempa erupsi dengan amplitudo 11-22 mm dan lama gempa 73-151 detik.
Kemudian satu kali gempa awan panas letusan dengan amplitudo 22 mm dan lama gempa 248 detik, satu kali gempa Guguran dengan amplitudo 3 mm dan lama gempa 62 detik, serta tiga kali gempa embusan dengan amplitudo 5-7 mm dengan lama gempa 52-58 detik.
”Kami mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi),” tutur Ghufron Alwi.
Di luar jarak tersebut, lanjut dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Sebab, berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
”Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” terang Ghufron Alwi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lombokpost.jawapos.com
Artikel Terkait
Nasib Pilu Produsen Alsintan: Janji Dibeli 1.000 Unit oleh Jokowi Tak Ditepati, Kini Merugi dan Kena Beban Pajak pula
Kejanggalan Data Gibran di Situs KPU, dari ‘Pendidikan Terakhir’, Tak Bisa Diakses, hingga Berubah Jadi S1
Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Pasca Demo Ricuh, Netizen: Percaya sama Cerita Ginian?
Kacau, Tanah Hutan Milik Negara di Bali Jadi Hak Milik Warga Asing, Terbit Sertifikat Pula