Data ini menekankan bahwa anak-anak di bawah usia 5 tahun, khususnya di rentang usia 1-5 tahun, merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap dampak pneumonia.
Adapun faktor risiko yang membuat anak lebih rentan mengalami pneumonia yaitu sistem kekebalan tubuh anak yang masih lemah serta masalah kesehatan kronis seperti asma pada anak atau fibrosis kistik.
Apa Itu Pneumonia dan Bakteri Streptococcus Pneumoniae?
Menurut WHO, pneumonia merupakan suatu infeksi saluran pernapasan akut yang menyerang paru-paru. Paru-paru terdiri dari kantung kecil yang disebut alveoli, yang berperan dalam proses pertukaran oksigen dan karbondioksida. Ketika terjadi infeksi pneumonia, alveoli dapat terisi dengan nanah dan cairan, sehingga dapat menghambat proses pertukaran gas. Hal inilah yang menyebabkan kesulitan dalam penyerapan oksigen dan dapat memicu gejala seperti kesulitan bernafas.
Sebagian besar kasus pneumonia disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Pneumokokus (Streptococcus pneumoniae) merupakan salah satu bakteri yang umum menyebabkan pneumonia. Bakteri Streptococcus pneumoniae bersifat alfa-hemolitik, yaitu dapat memecah sel darah merah melalui produksi hidrogen peroksida. Adanya produksi hidrogen peroksida oleh bakteri ini dapat menyebabkan kerusakan DNA serta membunuh sel-sel di dalam paru-paru, yang kemudian dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lombokpost.jawapos.com
Artikel Terkait
Mau ke Bandara, Wanita dari Depok Diperkosa Sopir Taksi Online di Bahu Tol
Saat Dua Raja Keraton Surakarta Salat Jumat Bareng di Masjid Agung tapi tak Saling Sapa
Pria Bandung Bobol Situs Kripto asal Inggris hingga Raup Rp6,6 Miliar, Begini Modusnya
Kakaknya Dituding Autis, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Buat Sayembara 10.000 Dolar Buat Cari Pelaku