NARASIBARU.COM – Dinas Sosial, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dinsosdukcapil) Provinsi jambi dalam waktu dekat akan memiliki panti rehabilitasi sosial yang baru, untuk penanganan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Panti rehabilitasi sosial yang baru tersebut berada di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, yang merupakan eks gedung Instansi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Al Jannah.
Dulunya, bangunan itu difungsikan sebagai tempat rehabilitasi pengguna narkoba. Saat ini, gedung dan tanah IPWL Al Jannah itu telah dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi Jambi.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosisal Dinsosdukcapil Provinsi Jambi, Muhammad Dalmanto mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan proses pembersihan untuk persiapan peresmian oleh Gubernur Jambi.
“Inysa Allah nanti pak Gubernur akan meresmikannya. Rencanya akhir bulan ini,” ujarnya, Rabu (10/1/2024).
Disebutkan Dalmanto, panti rehabilitasi sosial ini diberi nama Laras II. Sedangkan Laras I berada di Talang Bakung, Kota Jambi. Laras dalam bahasa sanksekerta artinya menuju kewarasan.
Baca Juga: Sepeda Listrik Ebuy Dijual Murah, Speknya Dijamin Mewah, Gahar, dan Futuristik. Cek
“Laras II bisa menampung 100 ODGJ. Laras I ada di Talang Bakung. Saat ini over kapasitas, semestinya daya tampungnya 115 orang tapi saat ini terisi 120-an orang,” katanya.
Ia mengatakan gedung ini tidak difungsikan lagi sebagai tempat rehab pengguna narkoba sekira dua tahun belakangan ini.
Sementara itu, Dinsosdukcapil Provinsi Jambi juga tengah mempersiapkan tenaga pekerja yang handal. Sebab pasien narkoba dan ODGJ itu berbeda. Maka harus dilatih dulu.
Baca Juga: Puluhan Desa di Kabupaten Muarojambi Kebanjiran, Terbanyak di Kecamatan Ini
“Kalau dulu menghadapi narkoba, saat ini ODGJ. Tenaganya akan dilatih, dalam waktu 20 hari ini mereka dilatih terus-menerus begitu pasien masuk maka sudah siap,” pungkasnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metrojambi.com
Artikel Terkait
Kekayaan Berlipat Kepala PPATK Disorot saat Viral Blokir Rekening Nganggur, Ini Jumlah Hartanya
Utang Rp711 Triliun dan Laba Anjlok, Dirut PLN Diduga Pelesiran Pakai Uang Negara Bermodus Dinas Fiktif
Viral Toko Obat Ilegal Mengaku Setoran ke Oknum Polisi, Kapolsek Cipayung Gelar Konpers
Terungkap! PSK di IKN Ternyata untuk Melayani Para Tukang dan ASN yang Kesepian