Usung Konsep Intimate Konser, Sunset di Kebun Kembali Digelar Tahun Ini

Untuk mendukung fungsi dan marwah Kebun Raya, Sunset di Kebun mengkampanyekan Begonia sebagai plant hero, plant hero adalah program pengenalan tumbuhan kepada para pengunjung Sunset di Kebun, sehingga pengunjung dapat mengenal dan mengetahui pentingnya tumbuhan bagi kehidupan. 

"Plant hero diperkenalkan melalui papan informasi tumbuhan dan dipamerkan kepada penonton yang juga dibagikan kepada penonton dan musisi yang tampil di atas panggung," jelas Abi

Baca Juga: Bentuk Nyata Kepedulian Terhadap Sesama, Yayasan Bina Bangsa Sejahtera Serahkan Donasi ke PMI Kota Bogor

Sunset di Kebun pada phase 1 mengangkat tumbuhan Nepenthes, tumbuhan tersebut dikenal dengan nama “Kantong Semar”. Termasuk tumbuhan karnivora yang menghasilkan kantong untuk menjebak dan menangkap mangsa berupa serangga maupun binatang kecil lainnya untuk mendapatkan nutrisi. 

Menurutnya, 60% spesies nepenthes terdapat di Indonesia dari keseluruhan dunia, Nepenthes dapat ditemukan di Pulau Kalimantan, Sumatera, Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Kantong semar termasuk salah satu tumbuhan yang terancam kepunahannya yang berfungsi sebagai salah satu parameter udara bersih pada ekosistem di alam.

Mengulang suksesnya Sunset di Kebun pada tahun 2022 lalu, pada tahun 2023 Sunset di Kebun kembali diselenggarakan sejumlah 3 kali dalam setahun dan lokasi penyelenggaraan pun bukan hanya di Kebun Raya Bogor, melainkan di Kebun Raya Bali pada bulan Juli, Kebun Raya Purwodadi pada bulan Agustus, dan Kebun Raya Cibodas pada bulan Oktober. 

Baca Juga: Tanam Harapan untuk Masa Depan, PLN dan Pemprov DKI Gelar Aksi Tanam Pohon di Bantaran Sungai

Dimana tiap Sunset di Kebun tersebut mengusung plant hero sebagai media untuk menumbuhkan cinta tanaman terhadap penonton.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jurnalmetropolitan.com