NARASIBARU.COM, KEMAYORAN - Musim hujan 2024 di Indonesia akan disertai oleh dua fenomena alam, El Nino dan Badai Angin Monsun Asia, yang dapat menciptakan variasi signifikan dalam pola curah hujan.
Dalam konteks ini, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto seperti dilansir kcm memberikan penjelasan mendalam tentang bagaimana kedua fenomena ini akan mempengaruhi berbagai wilayah di Indonesia.
1. El Nino dan Pengurangan Curah Hujan Tidak Merata:
- El Nino, yang terjadi akibat pemanasan suhu laut di Samudera Pasifik, diperkirakan berlangsung hingga Maret-April 2024.
Baca Juga: PLN Menuai Kontroversi dengan Transformasi Tiang Listrik Jadi Stasiun Pengisian Mobil Listrik
- Guswanto mengungkapkan bahwa El Nino secara umum akan mengakibatkan pengurangan curah hujan tahunan di Indonesia, namun dengan distribusi yang tidak merata.
- Beberapa wilayah yang mungkin merasakan penurunan intensitas hujan termasuk Kabupaten Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Gresik, Bondowoso, dan Bojonegoro.
2. Monsun Asia dan Peningkatan Curah Hujan di Wilayah Barat:
- Sementara itu, Monsun Asia yang muncul saat Indonesia memasuki musim hujan dapat meningkatkan curah hujan, terutama di wilayah barat Indonesia.
- Wilayah-wilayah yang diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi melibatkan Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.
Baca Juga: Wozniacki ke Putaran Kedua dalam Australian Open Pertamanya Sejak Menjadi Ibu
Artikel Terkait
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang